Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

ROCKY GERUNJG JELAS, PENISTA AL-QUR'AN

Sekali Lagi tentang : ANTARA FIKSI DAN FIKTIF (Penjarakan Rocky Gerung!) Oleh: Noor Chozin Agham Politisi yang ngaku Guru Besar UI Prof. Rocky Gerung, tampil memukau di acara ILC (11/4/2018). Pro-kontra pun terjadi. Pernyataan Gerung bahwa kitab suci itu fiksi, tetapi bukan fiktif. Fiksi dan fiktif, jauh berbeda. “Saya akan dipenjara kalau menyebut kitab suci itu fiktif”, katanya. Gerung tak sadar, kalau ungkapan itu pun kemungkinan akan menggiringnya ke penjara. Ya, karena menurut saya, Rocky Gerung sudah kelewatan dalam memaknai fiksi. Kabarnya dosen filsafat, tetapi mungkin dengan disebutnya sebagai professor, guru besar UI, dia berapologi untuk menodai epistemologi. Entah filsafat model apa, Gerung membeda-jauhkan pengertian Fiksi dan Fiktif. Menurut Gerung fiksi, adalah narasi yang bersifat imaginer mengarah ke masa depan yang belum terjadi sehingga para pembaca bisa berimajinasi tentang masa depan tersebut. Contoh dalam kitab suci bercerit...