PENGARUH RADIKALISME AGAMA BAGI PEMUDA
NOOR CHOZIN AGHAM:
RADIKALISME DALAM
SEJARAH
Pada dasarnya, Islam
yang dibawa oleh Rasulullah, Muhammad Saw. dari segi kontennya adalah agama
radikal, dalam arti agama yang ajarannya bersinggungan dengan
persoalan-persoalan pokok dan gaya hidup umat jahiliyah kala itu. Bisa jadi dan
hampir pasti, bahwa gerakan radikal sesungguhnya adalah sunnah Rasulullah Saw.
Setelah
Rasulullah tiada, gerakan radikalisme mulai terlihat multi tafsir, yang lebih
diwarnai oleh faktor politik. Di antara indikasinya, antara lain terlihat dalam
catatan sejarah, bahwa kemeninggalan para Sahabat Rasulullah Saw. Hampir tidak
ada yang wajar, semuanya meninggal karena terbunuh dan atau dibunuh oleh sesama
sahabat.
Pasca-sahabat,
atau setelah kemeninggalan Sahabat Ali bin Abi Thalib, gerakan radikalisme kian
tak terkendali. Kemunculan Bani Umayah hingga muncul dan tenggelamnya Dinasti
Abbasiyah tidak pernah sunyi dari gerakan-gerakan radikal.
RADIKALISME di
INDONESIA
Tanpa menafikan
analisis para pengamat yang menyimpulkan bahwa gerakan radikalisme bermula dari
persoalan Piagam Jakarta, tetapi juga sesungguhnya radikalisme di Indonesia tak
jauh beda dengan radikalisme di negara lain, khususnya di negara-negara Islam.
Bahkan radikalisme di Indonesia (termasuk persoalan Piagam Jakarta) tidak bisa
tidak, pasti ada pengaruh dari gerakan radikalisme yang ada di beberapa negara
Islam kala itu.
Piagam Jakarta,
sesungguhnya tidak terpisahkan dengan rangkaian panjang dari sejarah perjuangan
para politisi Muslim dalam merebut dan mengisi kemerdekaan RI. Lahirnya PII
(Partai Islam Indonesia) tahun 1937, Majlis Islam ‘Ala Indonesia (MIAI ) tahun
1938, Masyumi (1945), termasuk HMI (194?), Partai Nahdhatul Ulama (PNU, 1952),
DI/TII, sampai akhirnya muncul Dekrit Presiden 5 Juli 1959.
Piagam Jakarta, sebenarnya
(minimal menurut Pemerintah yang juga didukung Muhammadiyah) adalah sudah
tuntas-tas. Hanya saja, justru ketuntasannya itulah yang kemudian oleh para
pengamat ditengarai telah dan akan terus melahirkan gerakan radikalisme Islam
di Indonesia, karena memang hingga kini masih ada yang hobby mengutip ungkapan
Bung Karno dalam Dekritnya (5 Juli 1959) bahwa Piagam Jakarta 22 Juni 1945
menjiwai dan merupakan suatu rangkaian kesatuan dengan UUD 1945.
KELOMPOK RADIKAL
DI INDONESIA
- Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), merupakan organisasi transnasional, bagian dari HT yang berdiri dan bermarkas di Palestina dan Yordania sejak tahun 1972. Ustadz Ismail Yusanto, dikenal sebagai pemimpin HTI, tetapi yang sebanrnya sebagai Juru Bicara di Jakarta.
- Majlis Mujahidin Indonesia (MMI), berdiri tahun 2000 di Yogyakarta dengan K.H. Abubakar Ba’asyir sebagai Amirnya.
- KPSI (Komite Penegakan Syari’at Islam) Sulsel, lahir tahun 2000 di Makassar.
- PK (Partai Keadilan, kini PKS), dengan ideologi Tarbiyahnya yang diadobsi dari Ikhwanul Muslimin (MI) di Mesir.
- Dan masioh ada beberapa kelompok yang bergerak di tingkat lokal, seperti di Tasik, Garut, Cianjur, Aceh, lampung, dll.
PENYEBAB LAHIRNYA
RADIKALISME
Dilihat dari
sejarah munculnya radikalisme, sesungguhnya lebih dapat dipastikan, penyebab
utamanya adalah syahwat politik. Dari syahwat politik ini kemudian diperkuat
oleh adanya doktrin Islam Syari’at dan Islam Ideolog. Kedua dalil sosiologis
ini saling bermitra. Islam syari’at, yaitu Islam yang dianut para politisi
Muslim (lewat Partai Islam) yang dalam meraih kekuasaannya menjual
(berkampanuye) tema hukum atau syari’at Islam, sedangkan Islam ideolog, yaitu
para aktivis Muslim yang memanfaatkan partai (non-Islam) untuk meraih kekuasaan
dan atau kemenangan.
PENGARUHNYA TERHADAP
PENYAMPAIAN ASPIRASI PEMUDA
Tidak bisa
diingkari, bahwa kaum muda biasanya akan mudah terpengaruh sekaligus terlibat
dalam gerakan-gerakan radikalisme. Akan tetapi, Insya-Allah, dengan semakin
banyaknya kaum muda yang terdidik, maka akan semakin hilanglah pengaruh
radikalisme bagi kaum muda dalam menyalurkan dan mengembangkan aspirasi
idealisnya. Insya-Allah.
(Naskah Powerpoint, disampaiikan
dalam acara Diskusi Panel Pengaruh Radikalisme Agama terhadap Penyampaian
Aspirasi Pemuda, kerjasama HMI Cabang Tangerang Raya dengan DPD KNPI Kota
Tangerang, 28 September 2013, di Gg MUI Kota Tangerang)
Komentar
Posting Komentar